Bagaimana caranya kita bisa menjadi bermanfaat untuk orang
sekitar kita. Kita tidak usah berbicara mengenai gelar-gelar kita miliki, akn
percuma saja. Jika kita tidak memberikan sesuatu kepada negeri ini.
Ada sebuah puisi yang berjudul kolektor gelar. Dalam puisi
ini diceritakan banyak dari orang Indoensia yang menjadi kolektor gelar. Sehingga
dari gelar yang didapatkan itu, tidak ada sesuatu yand dilakukan untuk negeri
ini. Seharusnya semakin banyak gelar, semakin banyak beban moral yang harus
dipertanggungjawabkan.
Gelar yang paling tinggi buat ayah edy adalah menjadi ayah
dan suami yang baik, Mengapa?
Karena tujuan akhir kehidupan kita ini adalah :
1. Secara
spiritual untuk diri sendiri, yaitu peningkatan kesadaran pribadi
2. Untuk kelaurga
kita, masa depan anak-anak kita.
Fakta yang ada saat ini kita sebagai manusia adalah :
1.Ilmu yang paling minim kita miliki adalah ilmu tentang
manusia.
2. Kita sebagai makhluk yang bisa diciptakan biasa berkomunikasi dengan bahasa, namun banyak dari kita yang kurang pandai untuk berkomunikasi.
Dua hal ini lah yang sering menimbulkan problema atau masalah
antara orang tua dengan anak, antara pasangan suami istri. Maka sudah saatnya
kita membahas dan mengkaji ulang sebagai manusia yang diberi anugerah luar
biasa diatas.
Manusia yang seharusnya menjadi human being tapi menjadi human doing.
Kita tidak mengerti tentang siapa kita?
Setiap hari kita hanya sibuk dengan
melakukan pekerjaan saja. Sehingga meskipun semua anggota keluarga itu hidup
dalam satu atap, namun tidak terjalin harmonisasi. Masing-masing merasa masih
menyimpan sesuatu yang tidak tersampaikan, masing-masing tidak saling memahami.
Yang paling aneh adalah kita bilang kepada anak, “Kamu coba
deh, tolong pahami mama papa deh….”. Apa mungkin anak bisa memahami orang tua?
Kalau orang tua memahami anaknya mungkin lebih masuk akal,
karena mereka pernah menjadi anak-anak, bukan sebaliknya.
Sering kita lupa apa yang masa kecil dulu kita tidak suka
dilakukan oleh orang tua, seperti membanding-bandingkan dengan orang lain.
Membandingkan antara adik yang kalau makan lama dibandingkan kakaknya. Kakak
itu orangnya rapi, tapi adik berantakan. Kita dulu benci sekali jika itu
dilakukan oleh orang tua.
Namun setelah kita menajdi orang tua, kita lupa bahwa hal
itu pernah kita alami, dan tidak kita sukai, namun kita ulangi melakukan itu
pada anak kita. Banyak sekali hal lain yang hamper sama dengan itu.
Simak selengkapnya audio parenting yang sudah saya upload di Anchor .
Untuk penggguna bisa menggunakan Google Podcast dengan link : Cara Mendidik Anak Berdasarkan Tipe-Tipe Karakter Anak - Parenting Ayah Edy 6.
Selamat bejar menjadi orang tua yang lebih baik, Mari jadikan gerakan Indonesia Strong from Home. Jadikan Indonesia semakin kuat dimulai dari rumah tangga masing-masing warga negara
No comments:
Post a Comment